Total Tayangan Halaman

Kamis, 21 Juli 2011

Sejarah tentang Kopi

Adalah sejenis minuman yang berwarna hitam pekat yang diperoleh dari pengolahan biji tanaman kopi.
Sebelum mengenal tentang kopi lebih akan lebih baik kita tahu asal-usul sebutan tanaman ini.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, sebutan untuk tanaman berbiji ini kopi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut coffee, kata coffee sendiri diperoleh dari bahasa Belanda Koffie. Padahal awalnya referensi kata untuk istilah tanaman berbiji ini adalah chaoua.
Sebutan Koffie dalam bahasa Belanda ini sendiri diperoleh dari kosakata Turki yaitu Kahveh, yang merupakan pengucapan kata Qahwah (bahasa Arab) dalam bahasa Turki. Tidak ada sumber satupun yang mampu mengatakan dengan pasti awal sebutan untuk biji itu berasal. Di duga salah satu kemungkinan asal-usul nama tersebut adalah Kerajaan Kaffa di Ethiopia, di mana tanaman kopi berasal.

Dan saya yakin kosakata Kopi dalam bahasa Indonesia diperoleh dari Bahasa Belanda : Koffie, sebutan ini mengalami perubahan saat diucapkan oleh orang Indonesia, mengingat Belanda pernah menjajah Indonesia.

Asal tanaman kopi
Menurut beberapa sumber tanaman kopi ini berasal dari Benua Afrika, dimana bangsa Etiopia mengkonsumsi kopi dengan mencampur dengan lemak hewani dan anggur. Kebiasaan mengkonsumsi kopi diperoleh dari pengamatan tidak sengaja oleh seorang penggembala kambing bernama Khalid yang memperhatikan tingkah laku ternaknya yang aktif meskipun malam tiba setelah makan sejenis beri-berian. Sejak saat itulah kebiasaan mengkonsumsi kopi berlanjut bahkan menyebar keseluruh penjuru Afrika.


Penyebaran kopi

Biji kopi pertama kali diekspor dari Ethiopia ke Yaman. Pedagang Yaman membawa kopi kembali ke tanah air mereka dan mulai untuk mengolah biji. Warung kopi pertama dibuka di Istanbul pada 1554. Biji kopi pertama kali diselundupkan keluar dari Timur Tengah oleh Baba Budan orang Sufi dari Yaman ke India pada tahun 1670. Sebelum itu, semua kopi yang diekspor direbus atau disterilisasi dulu. Tanaman pertama kali ditanam dari benih diselundupkan ditanam di Mysore. Kopi kemudian menyebar ke Italia, ke seluruh Eropa, ke Indonesia, dan Amerika.

Penyebaran kopi di Indonesia akibat dari perlombaan bangsa Eropa dalam memperoleh bibit dan lahan untuk menanam tanaman kopi. Saat itu Bangsa Indonesia merupakan salah satu jajahan Belanda. Bibit kopi Kopi pertama kali dibawa oleh Belanda dari Malabar, India ke Jakarta (dulu Batavia) pada tahun 1699.

Jenis-jenis kopi

Sebenarnya setiap tanaman kopi memiliki karakter yang berbeda tergantung tergantung dari daerah tempat tumbuhnya tanaman kopi tersebut, proses produksi dan perbedaan genetik. Contoh kopi Arabica yang di tanam di Sumatra dengan yang di Sulawesi meskipun dari jenis yang sama tapi karena daerah tanamnya ini akan mempengaruhi rasa kopi tersebut baik dari aroma, kandungan kafein hingga tingkat keasaman.
1. Arabica
Kopi ini adalah kopi dengan cita rasa paling baik dan kaya rasa bila di bandingkan dengan kopi robusta.
Sebenarnya kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
Varietas kopi yang ada di tanah air yangtermasuk kopi Arabica adalah :
1) Kopi Jawa
Sesuai namanya nama kopi ini diambil dari nama pulau Jawa.
2) Kopi Mandailing
Nama Mandailing di peroleh dari nama suku yang mendiami di daerah Sumatera Utara, yaitu suku Batak Mandailing
3) Kopi Toraja
Nama kopi ini diambil dari nama daerah tempat di tanamnya tanaman kopi, yaitu di daerah Toraja di pulau Sulawesi.
4) Kopi Luwak
Adalah biji kopi yang dikumpulkan dari biji kopi yang telah dimakan oleh binatang sejenis musang yang dinamakan luwak.
Mengapa kopi ini menjadi enak? Karena pada umumnya luwak memakan biji kopi yang sudah matang sehingga dianggap merupakan biji kopi pilihan, apalagi biji kopi yang telah di makan oleh luwak tersebut telah melewati fermentasi di dalam pencernaan, hal inilah yang menurut beberapa pecinta kopi ikut berperan serta menambah cita rasa yang unik dalam kopi luwak.
Dan jumlahnya yang sedikit membuat harga kopi luwak menjadi yang termahal dari jenis kopi lainnya.
2. Robusta
Dilihat dari asal kata, kopi robusta berasal dari kata robust yang berarti kuat atau tahan, memang benar jenis tanaman kopi ini lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit bila dibandingkan dengan jenis Arabica. Karena perawatannya yang lebih mudah dan kuat terhadap hama, tanaman kopi jenis ini jauh banyak ditemui sehingga harga biji kopi ini lebih murah. Pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898, dan dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi Arabica yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Di Indonesia kopi luwak ada juga dari varietas Robusta akan tetapi sangat jarang sekali.

Semoga informasi ini berguna bagi yang membacanya, baik buat pencinta minuman kopi maupun yang hanya sekedar ingin menambah wawasannya tentang kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar